Tulisan ini hanya sekedar uneg-uneg plus
pesan dari kakak untuk seorang adiknya yang baru memasuki dunia perkuliahan.
Jadi kalau ada yang merasa agak tersinggung, maafin ya…Hanya mencoba untuk memberi
saran kepada calon “agent of change” diluar sana. Happy reading…
Malam
ini seperti biasanya aku melakukan tugasku sebagai mahasiswa, ngerjain paper,
baca bahan kuliah, dan setumpuk tugas lainnya. Tiba-tiba sebuah sms masuk di
hp-ku, setelah aku membacanya, ternyata itu dari adik junior SMA-ku yang baru
lulus di universitas yang sama denganku. Well, aku mengambil kesimpulan
dari pertanyaannya tentang jadwal kuliah universitas. Begini kira-kira isi
pesannya : “Assalamualaikum Bang, kalau tanggal merah, kampus buka nggak?”
Awalan pesan yang cukup baik dengan mengucapkan salam, walau sedikit agak sebal
dipanggil abang, ah tapi mungkin dia tidak mengenaliku, jadi manggilnya abang.
(Wooi, aku ini perempuan, dek…) Usut punya usut, si adek tersebut terus
mengirim pertanyaan seputar administrasi awal kuliah ke aku, aku berusaha
menjawab sebisaku sebagai seorang mahasiswa yang udah berumur 2 tahun. Masalahnya,
tiap si adek kirim sms, bukannya malah bikin aku nyaman balasnya, tapi malah
nggak mood untuk balas lagi. Pasalnya, si adek terus menerus bertanya
tanpa menjelaskan identitasnya, namanya siapa, asalnya dari mana, lulus jurusan
apa, apa kek gitu, perkenalan dulu baik-baik, eh dia nya main nyerocos aja
langsung to the point nanya ini itu dengan cara yang seenak udel-nya dia,
malah aku yang nanya identitas dia. Ya harus dong, nanya identitas, mana tau
udah banyak nanya tapi salah sambung, atau ternyata yang nge-sms penjahat, mana
tau, kan gawat (realis banget ya). Ujung-ujungnya karena dia masih manggil aku
abang (lama-lama sebal juga terus-terus dipanggil abang), aku menyelipkan kata “kak”
di sms aku dan menanyakan darimana dapat nomor-ku. Balasannya, hmm, bagiku, ok
we stop right here, “situ cewek apa cowok?”. CARI AJA SENIOR LAIN YANG MAU BALAS SMS SESUKA
HATI KAMU!!!
Aku
udah 2 tahun kuliah dan nggak pernah sekalipun aku ngomong suka-suka hati aku
sama senior ataupun dosen. Aku memang nggak hafal setiap senior ataupun junior
dari SMA aku, tapi setidaknya aku berusaha jadi junior dan senior yang baik
bagi mereka. Aku banyak baca artikel tentang sms mahasiswa ke dosen yang juga
nggak beda jauh kayak gini, ujug-ujug sms tanpa ngasih tau nama atau setidaknya
apa lah gitu yang menunjukkan kesopanan. Aku masih ingat waktu masih awal-awal
kuliah, aku ngirim sms ke semua senior di universitas yang sama untuk nanya info
tentang kampus, aku berusaha ngirim sms sesopan mungkin, biar seniornya nggak
ilfil ngasih info ke juniornya. Aku mungkin pernah salah ngira senior aku itu
cowok padahal sebenarnya cewek, tapi ya aku minta maaf, bukan nanya “situ cewek
apa cowok?”, masih ada cara yang lebih sopan daripada itu.
Dear
adik yang baru lulus, kakak tahu kamu masih sangat hijau dengan dunia kampus,
dunia yang penuh benturan sana sini, tapi kakak mohon kamu mulainya dengan cara
yang paling sopan yang bisa kamu lakukan. Senior mungkin adalah salah satu dari
jutaan informan lain yang bisa kamu tanya tentang kampus, apalagi jika berasal
dari SMA yang sama. Mungkin kamu bisa lebih sopan saat kamu nanya ke mereka
atau kayaknya perlu di MOS lagi biar bisa sopan sama yang lebih tua? Well, saya
bukan orang yang mendukung MOS, tapi kalau itu ngajarin kamu lebih sopan sama
senior, mungkin kamu harus melakukannya lagi.
Dear
adik yang baru lulus, senior-senior seperti kakak ini sangat menunggu kehadiran
adik-adik di kampus tercinta kami, melanjutkan tongkat “agent of change”
ke generasi generasi selanjutnya. Kami dengan senang hati akan membalas setiap
pesan adik-adik seputaran kampus, jika perlu kami akan membantu sebisa kami
untuk masalah adik-adik di kampus. Para senior yang kamu cari itu, selalu punya
tangan terbuka untuk menyambut kamu disini.
Dear
adik yang baru lulus, jadi junior itu memang susah susah gampang, harus PDKT
sama senior untuk bisa dapat hal yang kamu cari (jangan cuma PDKT sama calon).
Para senior punya sejuta cerita yang bisa dia bagikan ke kamu untuk jadi
referensi di awal kuliah kamu, kamu bisa belajar banyak dari mereka, atau
mereka malah bisa menghancurkan masa kuliah kamu nantinya, itu tergantung dari
cara kamu memperlakukan mereka. Kamu bakalan tahu betapa link itu akan
memperlancar semua kegiatan kamu (bukan KKN lho ya, itu DILARANG sama sekali).
Dear
adik yang baru lulus, masa kuliah bukan lagi masa untuk bermanja-manja, kamu
nggak bisa lagi minta orang tua kamu ngurusin segala masalah kamu di kampus,
kamu diajarin mandiri selama awal-awal kuliah (kecuali kamu benar-benar anak
manja yang nggak bisa ngelakuin apapun tanpa bantuan mami papi). Maka disitulah peran besar senior dalam
masa awal adaptasi kamu. Jadi berbaik-baiklah dengan mereka.
Dear
adik yang baru lulus, maaf jika kakak terlalu banyak meminta dari adik-adik,
maaf juga jika terkadang pesannya tak dibalas karna kesibukan kampus yang
padat, tapi kami bangga punya kalian disini. Dear adik yang baru lulus, semoga
kalian bisa beradapasi dengan baik di kampus baru, titel baru, suasana baru,
segala hal yang mungkin belum pernah kalian temukan. Berjalanlah dengan baik
untuk menghasilkan hal yang baik pula.
WELCOME TO THE WORLD
Komentar
Posting Komentar